Minggu, 21 Juni 2015

Selamat Ulang Tahun Jakarta!

Selamat Ulang Tahun Jakarta!

22 Juni sang ibukota merayakan hari jadi ke 488. Dalam upaya menyambut HUT Jakarta, selain pencanangan program "5 Tertib", berbagai kegiatan lain telah digelar untuk meramaikannya.
Berbagai kegiatan menyambut ulang tahun Jakarta kali ini telah digelar jauh-jauh hari sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok misalnya, 31 Mei lalu telah mencanangkan program "5 Tertib" untuk Jakarta.
"Saya tetapkan 5 tertib di Jakarta. Ada tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib hunian, tertib kebersihan, dan tertib demo," ujarnya Minggu (31/5/2015).
Ahok berharap warga Jakarta akan mendukung program tersebut. Di usia 488 tahun, Ahok berpendapat bahwa Jakarta masih jauh tertinggal dari kota-kota negara tetangga seperti di Singapura dan Malaysia.
Parade Jakarnaval 2015 telah digelar Minggu (7/6) "untuk menghormati bulan suci Ramadhan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Purba Hutapea.
Jakarnaval 2015 mengambil tema "Gempita Jakarta" dan melibatkan kelompok masyarakat, profesi, kelompok komunitas hobi dan seni budaya yang ada di Jakarta.
Selain program "5 Tertib" dan Jakarnaval, antara lain juga telah digelar lomba lari "Fashion Festival Run". Dalam kegiatan ini, sebagian besar peserta mengenakan pakaian modis dengan riasan wajah lengkap dan aksesoris yang meriah.
Sementara Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta menggelar Festival Kuliner Nusantara untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, baik berupa kuliner khas Betawi maupun kuliner nusantara.
Untuk perayaan HUT Jakarta tahun depan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin agar lebih meriah supaya bisa menarik perhatian dunia internasional. Djarot ingin persiapan penyelenggaraan sejak jauh-jauh hari sebelumnya, supaya promosi dan sosialisasinya lebih maksimal.

Jumat, 19 Juni 2015

Pembukaan Pengajian Majelis Ta'lim Miftahul Jannah




Majelis Ta'lim  Miftahul Jannaah 

KB.ROMA JAK-UT (Rorotan-Malaka)
jln.Malaka 1 Rt.008/012 Kel.Rorotan - Cilincing Jakarta utara (14140)
Telp. : 089672861393 , +6289519769969 , 089609040627 


Jakarta, 19-06-2015

No.      : 01/MAT M.J/07/2015
Hal       : Pembukaan Pengajian Majelis Ta'lim Miftahul Jannah 


Kepada Yth
Bapak / Ibu ……………………………
Di Tempat


Assalamu’alaikum Wr. Wb

Do'a Ter iring salam semoga Allah SWT selalu melimpahkan segala nikmatnya kepada kita semua , Amin ya Rabbal Alaamin..

kami selaku pengurus Majelis Ta'lim Miftahul Jannah , Mengundang Para Remaja untuk menghadiri acara pembukaan pengajian Majelis Ta'lim Miftahul Jannah  Yang akan di laksanakan pada :

Hari / Tanggal   : Rabu (Malam Kamis ) , 29 Juli 2015 
Jam                       : 20.00 WIB S/d selesai 
Tempat               : Jln Malaka 1 Rt 008 / 012  Kel.Rorotan  Kec, Cilincing Jakarta Utara
Kediaman          : Uatadz M.Ali Hj Selmeh 
Penceramah     : Ustadz Syamsul Fajri M,Pd 
                                       

Demikian Undangan ini kami sampaikan, dimohon kehadiran Bapak / Ibu tepat pada waktunya. Atas kehadirannya kami mengucapkan banyak terimakasih.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Ketua                                                                           Sekretaris



 Uatadz M.Ali Hj Selmeh                                                                    Aldy Hazid 

Minggu, 07 Juni 2015

10 Keistimewaan Wanita Berhijab

10 Keistimewaan Wanita Berhijab
1. Wanita yang mengenakan Jilbab bagaikan barat kue yang dibungkus rapih gan dan jg ditaruh di dalam etalase, sehingga kesannya ‘mahal’. Laler yang suka bawa kotoran juga nggak bisa nempel. Yang pasti, akan terlihat lebih anggun dan terhormat dibandingkan dengan wanita yang berpakaian terbuka.
2. Punya karakter sendiri.
3. Pemberani, karena jika wanita sudah mengambil keputusan untuk memakai jilbab, otomatis dia berani menerima segala konsekuensinya.
4. Berilmu, karna mayoritas wanita berjilbab tahu betul hukumnya menutup aurat, makanya memakai jilbab (kecuali wanita berjilbab yang punya tujuan lain atau hanya ikut tren mod).
5. Menyejukkan pandangan.
6. Menentramkan hati.
7. Jilbab adalah simbol dari wanita muslimah. Karena itu dia harus memahami makna dari simbol tersebut. Tidak hanya sebagai simbol semata, tetapi lebih dalam agar dia bisa semakin lekat dengan kemuslimahannya.
8. Jilbab adalah keindahan. Meskipun dia menutupi keindahan apa yang ada di dalamnya, tetapi sebenarnya jilbab lebih indah dari segalanya .
9. Jilbab adalah perlindungan, karena dia berhasil membuat lawan jenis mengurung prasangka dan khayal yang akhirnya membuat hati semakin teduh dan nyaman.
10. Jilbab adalah penutup. Maksudnya menutup segala aurat. Maka, pemakainya pun harus memahami dengan benar apa itu aurat agar jilbab bisa menutup dengan sempurna dan menghindari pemiliknya dari kezaliman.

7 sombong dilaknat allah



7 somb0ng dilaknat allah..?
-somb0ng kerana kelebihan ilmu
-somb0ng kerana kelebihan beribadat
-somb0ng kerana keturunan
-somb0ng kerana berasa diri cantik dan sempurna serta menghina orang lain
-somb0ng yang berpunca dari pada kelebihan harta
-somb0ng kerana kekuatan dan kegagahan diri
-somb0ng kerana ramai nya pengikut setia di belakang diri
tidak akan masuk surga orang yang dalam hati nye terdapat ke somb0ngan walau hanya sebesar zarah(HR MUSLIM)
apha pantas anak majelis punya sifat ke somb0ngan, bercuma guru mulia ngasih ilmu nye ke antum semua nye, silaturahmi kg mandang rupa nya, pandang lah hati she orang bukan rupa nye, seperti diri mu sayang dn cinta ke pada allah dan r0sul mu yang tidak berupa...? jngan ngaku klo diri mu murid nye assegaf kalo diri mu ada sifat kesombongan*bmin* [-( 

*callme*
:-*habib hasan bin umar bin ja'far assegaf:-*

Sabtu, 06 Juni 2015

Biodata Lengkap ALdy Hazid Berdasarkan Ramalan saya


Biodata Lengkap ALdy Hazid Berdasarkan Ramalan saya 



Nama Anda: Aldy hazid
Tanggal lahir: 24 Desember 1999
Neptu Anda: Jum'at Pon
Angka neptu Anda: 13
Watak Anda
Berdasar huruf baku awal (Jawa) nama: ha
HA (H) Wataknya tidak dapat dibohongi, tidak senang jika diungguli oleh orang lain, jika hatinya sedang senang, ia dapat memberikan apa saja yang menjadi miliknya, jika marah tidak ada yang dapat menghalangi.
Berdasar tanggal lahir: 24
Wataknya banyak berbicara yang baik, terang hati dan pikirannya.
Berdasar hari lahir: Jum'at
Selayaknya Pendeta. Wataknya suka hidup sederhana, tetapi memiliki harta, oleh karena itu diminta oleh saudara-saudaranya, pemurah hatinya, senang mencari ilmu, halus budinya, ikhlas dalam bersahabat, suka menganggu teman seperti saudara. Tidak mudah diserang penyakit karena memiliki kesehatan yang baik, nafsunya besar dan tubuhnya kuat.
Berdasar pasaran: Pon
Wataknya senang menikah, tempat perginya tidak jauh, ada kalanya marah-marah terhadap istri atau suaminya, baik budi pekertinya, semua perkataannya harus diperhatikan, tidak dapat dicegah jika berani, cukup dalam hal kekayaan. Disamping itu ia berwatak ikhlas dan rendah hati, pandai bicara dan suka membanggakan kekayaan. Otaknya cerdas tetapi suka menaruh dendam terhadap lawan.
Berdasar angka neptu dikurang 7 - 7 hasilnya: 6
Warak Karungrungan, wataknya selalu sakit sakitan.
Peruntungan Anda
Berdasar hari: Jum'at
Pada awal kelahiran rejekinya besar, pada saat dewasa rejekinya kecil hingga menjelang tua, tetapi pada saat tua hidup makmur.
Berdasar neptu: Jum'at Pon
sandangnya ada di Barat, rejekinya ada di Timur, sakitnya ada di Selatan, kematiannya ada di Utara
Berdasar angka neptu 13 jatuh pada: Tangan
Sebaiknya bekerja pada bidang yang berkaitan dengan pertanian atau perkebunan (menjadi petani atau pemilik kebun), atau berjualan emas.
Mau tau selengkap nya , silakan anda kunjungi alamat facebok saya .
facebook : https://www.facebook.com/Betot.hazid 

Demikian Lah Biodata Singkat Saya !!! 

Sabtu, 30 Mei 2015

Hadits-Hadits Cinta

Hadits-Hadits Cinta di atas Cinta


Aldy Hazid & Dewi Rosa 
Jakarta 26 Mei 2015 


Mencari cinta di atas cinta

Dari anas bin malik radliyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihiw a sallam bersabda: “Ada tiga hal yang barangsiapa memilikinya niscaya ia akan mendapatkan manisnya iman: (1). Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lebih ia cintai daripada yang lainnya, (2). Mencintainya seseorang, tidaklah ia mencintainya melainkan karena Allah ta’ala, (3). Benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah ta’ala menyelamatkan darinya 
sebagaimana ia benci dirinya dimasukkan ke dalam api”[1]

Merasakan manisnya sesuatu merupakan buah dari cinta terhadapnya. Di kala seseorang mencintai sesuatu atau menyukai lantas mendapatkannya, maka ia akan merasakan manis, lezat dan bahagia karenanya. Demikian pula manisnya iman yang dirasa oleh seorang mukmin; kelezatan dan kebahagiaan yang ia dapatkan dalam keimanannya sebanding dengan cinta yang ada dalam dirinya. Dan hal itu akan ia dapatkan dengan melakukan tiga hal yang disebutkan oleh hadits di atas.[2]

Yang berhak dicinta di atas cinta

Cinta, sebuah kata yang indah didengar, manis diucapkan, nikmat dirasakan. Cinta adalah karunia dan rohmat dari Allah ta’ala yang Dia berikan dan Dia bagikan kepada manusia.

Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah menjadikan cinta sebagai jalan menuju apa yang dicintai-Nya, dan telah menjadikan ketaatan dan ketundukan kepada-Nya sebagai dalil atas kebenaran dan kejujuran cinta. Dia-lah yang telah menggerakkan jiwa dengan cinta menuju kesempunaan. Mahasuci Allah yang telah memalingkan hati kepada yang Dia kehendaki dan untuk apa yang Dia kehendaki dengan kekuasaan-Nya. Dia lah yang menjadikan cinta bercorak dan bercita warna, membagikan cinta kepada para hamba-Nya, memberikan pilihan kepada mereka apa dan siapa yang dicintainya; ada cinta yang mulia dan ada yang hina, ada yang cinta harta, wanita, tahta dan segala yang nista.

Namun ada sebuah cinta yang paling mulia, (yaitu) cinta kepada Sang Pencipta cinta, yang telah menciptakan alam semesta dengan cinta, dan untuk cinta, karena pada hakikatnya cinta yang tertinggi dan termulia dari hamba adalah menghamba kepada-Nya. Dan tiada yang berhak menerima cinta termulia ini melainkan Dzat yang seluruh alam semesta harus tunduk kepada-Nya. Karena tidaklah jin dan manusia diciptakan melainkan untuk menghamba kepada-Nya. Dan seluruh cinta harus tunduk di bawah cinta-Nya dan cinta karena-Nya.

Semakin bertambah cinta seorang mukmin kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya, semakin bertambah pula rasa manis imannya. Karena iman memiliki rasa manis dalam hati, kelezatan iman yang tidak diketahui melainkan oleh Allah ta’ala, itulah cinta di atas cinta[3].

Cinta Hakiki Cinta Yang Terbukti

Cinta butuh kepada bukti untuk bisa diakui kebenaran cintanya. Karena siapapun bisa saja mengaku cinta, namun tidak semua pengakuan cinta itu hakiki dan sejati, dan tidak semua pengakuan cinta itu abadi. Ada tanda-tanda dan bukti cinta yang harus diwujudkan hingga bisa diketahui manakah sebenarnya cinta yang sejati dan mana yang hanya sekedar cinta palsu. Demikian pula apakah cinta itu tulus dan murni ataukah sebenarnya ada keinginan lain dibalik pengakuan cinta, apalagi jika pengakuan cinta itu ditujukan kepada Allah dan Rasul-Nya, atau cinta karena Allah ta’ala dan benci karena-Nya; tentu bukan pengakuan yang sepele dan mudah diucapkan begitu saja, tetapi disinilah ukuran iman akan ditentukan. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

”Tidaklah seorang hamba beriman hingga aku menjadi orang yang lebih ia cintai daripada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya.” (HR. Bukhori)

Allah ta’ala juga berfirman:

”Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri” (QS. Al-Ahzab: 6).

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam radliyallahu’anhu bahwa ia berkata: Kami bersama Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika itu beliau shallallahu’alaihi wa sallam menggandeng Umar bin al Khattab radliyallahu’anhu lalu Umar berkata kepada beliau,

”Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri”.

Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

”Tidak ![4] Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan Nya, hingga aku menjadi orang yang lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri”

Maka ’Umar radliyallahu’anhu pun berkata kepada beliau, ”Sesungguhnya sekarang, Demi Allah, engkau sungguh lebih aku cintai daripada diriku sendiri”.

Maka beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

”Sekaranglah wahai Umar !”[5] yakni, baru sekaranglah imanmu sempurna.

Pedoman Hakikat Cinta

Allah ta’ala telah memberikan sebuah pedoman untuk mengetahui hakikat pengakuan cinta seseorang, (yaitu) bahwa yang menjadi ukuran dan bukti cinta seseorang kepada Allah ta’ala adalah sejauh mana dia dalam ber ittiba’ (mengikuti petunjuk) Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Allah berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ

”Katakanlah: ’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian’. Allah Maha Pengampun dan Penyanyang” (QS. Ali-’Imron: 31)

Ittiba’ kepada Rasulullah merupakan bukti cinta hamba kepada Allah ta’ala. Dan Allah ta’ala memberikan janji kepada hamba-Nya berupa balasan cinta-Nya ketika memenuhi syarat cinta. Karena yang paling penting dan paling agung bukanlah pengakuan hamba bahwa ia mencintai-Nya, namun yang paling penting dan agung adalah ketika ia dicintai dan dibalas cintanya oleh yang dicintainya.

Ayat ini juga menunjukkan bahwa ittiba’ kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam adalah bukti dan realisasi pengakuan cinta seseorang kepada Rasulullah yang harus didahulukan dan diletakkan di atas cinta kepada yang lainnya. Dan inilah hakikat cinta kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang sebenarnya. Barangsiapa yang menyelisihi, menyimpang dan meninggalkan ittiba’, apalagi mengolok-olok, meremehkan, menghina dan menghujat sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, berarti dia telah bermaksiat kepada Allah ta’ala, sekaligus menafikan kesempurnaan atau bahkan seluruh imannya.

Hanya kepada-Nya lah seharusnya kita memberikan cinta di atas cinta. Walillahil mahabbah.


7 HUKUM CINTA 
Ayo coba status mimin, inilah 7 hukum cinta :
1. Jangan pernah menyebut mantanmu kepada kekasih hatimu.
2. Jangan sekali kali kamu selingkuh.
3. Jangan pernah kamu mengajaknya berpacaran, tapi pinanglah.
4. Kenali hukum hukum islam agar tidak tersesat.
5. Hormatilah Calon mertuamu.
6. Beritahukan bahwa kamu sungguh sungguh ingin menikahinya (bukan memacarinya)
7. Landasi cinta itu dengan Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Inysa Allah akan mendapatkan kebarokahannya smile emotikon
Buat yg udah baca, jangan lupa klik SUKA dan BAGIKAN ya sobat agar dapat bermanfaat untuk semua.


Rabu, 27 Mei 2015

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN MEMBACA AL KAHFI HARI JUM'AT

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN MEMBACA AL KAHFI HARI JUM'AT



Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)

Membaca Surat Al-Kahfi




Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

Kapan Membacanya?

Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).

DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnahmenyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at

Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)


Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:

إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)

Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal

Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.

Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.

Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93)
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ

Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? . . .” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)

DOWNLOAD MP3 SURAH AL KAHFI